BERAT SEBUAH GELAS
Seorang bijak sedang memberikan pelajaran kepada murid - muridnya tentang cara menghadapi tekanan dan masalah kehidupan. Dia mengangkat sebuah gelas yang penuh dengan air, lalu bertanya kepada murid - muridnya, "Berapakah berat gelas ini? Apakah kemampuan setiap orang berbeda - beda ketika mengangkat gelas ini, walau beratnya sama?".
Mereka pun memberikan jawaban yang berbeda - beda dalam memperkirakan berat gelas. Namun, mereka sepakat bahwa kemampuan masing - masing orang membawa gelas itu tentu berbeda satu sama lain.
"Ada satu hal penting yang kalian lupakan dalam hal ini", tutur orang bijak kepada muridnya. Dia pun melanjutkan perkataanya seraya bertanya, " Adakah perbedaan antara orang yang mengangkatnya beberapa jam, dengan orang yang mengangkatnya beberapa menit saja?" para murid serentak menjawab, "Tentu berbeda. Orang yang mengangkatnya berjam - jam akan merasa tanganya capek, letih, dan pegal."
Kemudian orang bijak itu pun menjelaskan, "kalau begitu, persoalannya tidak terletak pada berat gelas ini. Rasa capek dan letih terkait erat dengan lama waktu mengangkat gelas ini. Orang yang mengangkat hanya beberapa menit tidak akan merasa capek dan pegal, tapi orang yang mengangkatnya selama beberapa jam tentu dia akan merasa capek dan pegal. Bila dia mengangkatnya seharian, boleh jadi dia akan pingsan. Gelas ini beratnya sama dan tidak berubah. Namun, kemampuan serta lama waktu kita mengangkatnya, akan menentukan apa yang kita rasakan."
begitu juga dalam kehidupan ini. Masing - masing kita memiliki masalah. Boleh jadi masalah itu sebenarnya ringan, tetapi akan menjadi terasa berat bila terlalu lama memikirkanya, atau selalu memikirkanya. Cobalah untuk melupakannya. Toh, dengan ada atau tidak adanya masalah, kehidupan ini akan terus berjalan. Lihatlah ke depan, lupakan persoalan, lakukan sesuatu yang baru sehingga kita tidak terperangkap lagi dalam persoalan yang sama.....SEKIAN...
HIKAMAH
Masalah adalah sebuah hal yang paling ringan jika kita tidak mamikirkanya , melainkan kita mencari solusi untuk menyelesaikanya. Adalah kesaalahan terbesar bagi seseorang yang ketika mempunyai masalah, malah pasrah dan mimikirkanya terus - menerus, sehingga ia jatuh ke dalam jurang penyesalan..
Penulis : M. Taufiq .H
0 komentar:
Posting Komentar