Assalamu'alaikum

Assalamu'alaikum

Daftar Menu

Kamis, 09 Juni 2016

Hikmah niat

NIAT TULUS MENENTUKAN KUALITAS PERBUATAN


    Hari masi pagi benar. matahari belum lagi menampakkan sinarnya. Di kejauhan nampak seorang berjalan bergegas sambil membawa kampak. Pak kiyai, demikian orang - orang biasa menyapanya. Dia bermaksud menebang sebuah pohon yang dianggap keramat oleh penduduk desanya. Selama ini, hatinya terusik menyaksikan hampir tiap hari orang mengunjungi pohon itu untuk berdoa sambil membawa sesajen. "Pohon ini harus dimusnahkan. Masyarakat harus diselamatkan dari kemusyrikan," begitu pikirnya.
         Namun, ketika sampai di pohon itu, tiba - tiba ia dikejutkan oleh hardiakan seorang kakek, "Hay kiyai!, langkahi dulu mayat ku sebelum kau tumbangkan pohonku ini " Kiyai tak gentar. Mereka pun langsung terlibat baku hantam serta perkelahian dan ternyata kiyai jauh lebih unggul.
     Tinggal sekali pukul lagi, si kakek akan tewas. Namun, di saat kritis itu, si kakek berteriak," Ampun, kiyai. Aku menyerah. Namun, sebelum engkau membunuhku, izinkan aku menyampaikan permintaan terakhir! Kau orang yang baik tapi amat miskin,"ujar si kakek terengah - engah. Karena itu, aku ingin menawarkan win - win solution padamu. Selesai sholat subuh besok. Kua akan menemukan uang satu juta rupiah di depan rumahmu. Aku akan menyediakanya tiap hari. Dengan uang itu, kau akan lebih tenang beribadah karena kehidupanmu sudah terjamin. Kau pun akan dapat membantu fakir miskin."
         Kiyai setuju. Benar adanya, selama 3 hari berturut - turut ia menemukan uang 1 juta di pintu rumahnya Namun, di hari keempat, uang itu tidak ada. Kiyai itu sadar telah di tipu. Segera ia mengambil kampaknya dan mendatangi kakek penunggu pohon tersebut.
       Perkelahian pun tak dapat dihindari. Namun, kali ini posisinya terbalik. Pak kiyai malah tersusut. Tinggal sekali cekik, ia akan tewas. Disaat terakhir, kiyai pun bertanya," Hai kakek tua, mengapa aku kalah hari ini, padahal sebelumnya aku begitu mudah mengalahkanmu ?". Setan berwajah kakek itu tersenyum menyeringai," Kau unggul waktu itu karena niatmu tulus, Namun, sekarang keikhlasanmu sudah tak ada. Kau bermaksud menebang pohon ini karena sudah tak mendapat uang sejuta lagi, BUKAN ?.....Sekian...


                  HIKMAH
    Ingatlah! Cerita di atas sebenarnya sering kita alami sehari - hari. Ada banyak ragam stimulus yang sering membelokkan motivasi kita. Secara kasat mata, perbuatan yang kita lakukan munkin masih sama, seperti halnya kiyai yang menebang pohon tersebut. Namun, motivasinya munkin sudah berbeda. Tak ada yang tahu kecuali kita sendiri. Perubahan motivasi inilah yang sebenarnya amat menetukan kualitas perbuatan kita.

Penulis     : M.Taufiq.H

0 komentar:

Posting Komentar

TETAP OPTIMIS !!

http://www.gambarnaruto.com/wp-content/uploads/2015/05/Gambar-Wallpaper-Monkey-de-Luffy-One-Piece-Terlengkap26.jpg