Assalamu'alaikum

Assalamu'alaikum

Daftar Menu

Sabtu, 15 Oktober 2016

KISAH NABI DZULKIFLI AS


NABI DZULKIFLI  AS

Kisah Kehidupan Nabi DZULKIFLI  AS

Nabi Dzulkifli as adalah anak dari Nabi Ayyub as. Nabi Dzulkifli as adalah gelar yang diberikan kepadanya karena beliau menjalankan amanat raja. Beliau adalah seorang yang sabar, sebagaimana tersebut dalam Al-qur'an:
        "Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang - orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka kedalam rahmat kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang - orang yang sholeh."( Qs. 21 : 85-86 )

           Dzulkifli mempunyai arti sanggup dan yang dimaksud ialah sanggup menjalankan amanat raja. Dengan ceritanya, dinegeri itu ada seorang raja yang sudah tua usianya dan tidak sanggup lagi memegang kerajaan, sedangkan ia tidak mempunyai anak. Raja itu berkata  dihadapan rakyatnya sebagai berikut:

"Siapakah diantara kalian yang sanggup berpuasa pada siang hari, beribadah di malam hari dan tidak marah-marah maka kepadanya akan kuserahkan kerajaan ini, karena aku sudah tua."
Sang raja bertanya kembali :

"Siapakah yang sangggup berpuasa pada siang hari, beribadah di malam hari, dan tidak marah - marah?"

Berdirilah seorang pemuda yang bernama Basyar, dan menjawab:

     "Saya sanggup." Sedangkan rakyat seluruhnya tidak ada seorang pun yang sanggup  seperti Basyar itu. Inilah sebabnya Basyar diberi gelar Dzulkifli, yang artinya orang sanggup.

     Setelah beliau diangkat menjadi raja, beliau mengatur waktunya sedemikian tertibnya, sebagian waktunya untuk mengurus kerajaan dan melayani umatnya, dan sebagian lagi waktunya digunakan untuk tidur. Sedangkan pada siang hari untuk berpuasa dan pada malam hari sebagian untuk beribadah kepada Allah.

        Pada suatu hari ketika beliau hendak tidur, datanglah syaitan menyerupai manusia akan menggodanya tentang masalah yang sedang dihadapinya.

       Karena beliau hendak tidur, diserahkanlah tamu itu kepada wakilnya untuk menerima dan menyelesaikan masalahnya. Rupanya tamunya tidak menyukai jika wakilnya yang menyelesaikan masalahnya, dan mendesak agar raja sendirilah yang menerimanya dan menyelesaikan permasalahanya.

      Karena tamunya tidak mau pergi dan masalahnya ingin diselesaikan segera, maka waktu bagi raja untuk tidur sudah tidak ada lagi. Walaupun demikian raja tidak marah, ia tetap bersabar dan ternyata bahwa tamu itu adalah  syaitan yang sengaja datang menggoda raja.

     Pada suatu hari terjadilah peperangan di negri itu dengan orang-orang yang durhaka kepada Allah, kemudian raja memerintahkan agar seluruh rakyatnya maju kemedan perang yang sedang terjadi, tetapi rakyatnya membangkang.

     Mereka menjawab : "Hai raja! kami takut berperang karena kami masih senang hidup di dunia, dan jika engkau memintakan kepada Allah untuk menjamin hidup kami barulah kami siap bertempur."

         Mendengar itupun raja tidak marah, dan berdo'a kepada Allah:"Ya Allah saya telah menyampaikan risalah Tuhan kepada mereka, menyuruh mereka berperang, namun mereka enggan dan membangkang akan perintah kami, mereka mempunyai permintaan."

       Kemudian turunlah wahyu kepada Nabi Dzulkifli as:"Ya Dzulkifli Aku telah mengetahui akan permintaan mereka dan Aku mendengar do'amu semuanya akan Aku kabulkan."

        Demikianlah gambaran kesabaran Nabi Dzulkifli as dalam menghadapi segala persoalan, beliau hadapi segala urusan dengan sabar, beliau selalu mematuhi janji yang diberikan oleh raja dahulu yang menyerahkan kerajaannya, dan beliau berpegang teguh akan janji dan kesanggupan untuk bersabar, yakni tidak marah.
Beliau wafat dalam usia 75 Tahun.

0 komentar:

Posting Komentar

TETAP OPTIMIS !!

http://www.gambarnaruto.com/wp-content/uploads/2015/05/Gambar-Wallpaper-Monkey-de-Luffy-One-Piece-Terlengkap26.jpg