KIBLAT.NET, Damaskus – Pemimpin Komite Tinggi Oposisi Suriah Riad
Hijab menyatakan bahwa utusan PBB untuk Suriah, Staffan de Misture telah
memperburuk kondisi Suriah.
Menurutnya, semenjak PBB mengangkat utusan khususnya itu sejak dua
tahun lalu, jumlah kota-kota yang diblokade di Suriah semakin meningkat.
“Jumlah kota-kota dan wilayah yang diblokade di Suriah semakin
meningkat,” ujarnya seperti dikutip Anadolu pada Sabtu (23/04) saat
konferensi pers di Gaziantep, Turki.
Riad Hijab sebelumnya dengan tegas menolak usulan yang ditawarkan de
Misture yang meminta Assad agar terlibat dalam proses transisi Suriah.
Ia pun lantas menyatakan mundur dari perundingan Jenewa.
Hijab beralasan mundurnya dari perundingan damai itu lantaran
serangan yang masih terus dilakukan Rezim terhadap penduduk Suriah di
tengah gencatan senjata.
“Karena kelanjutan serangan Rezim dan sekutunya, pengepungan dan
penembakan masih terjadi di Suriah,” kata Riad. Ia mencatat bahwa rakyat
Suriah sedang sekarat karena kelaparan, di bawah penyiksaan, sorotan
utusan PBB (de Mistura) dan timnya.
“Suriah ingin kembali merdeka dan hidup bermartabat serta bebas dari
kediktatoran, despotisme, korupsi, dan penindasan,” sambungnya.
Di Gaziantep, Turki Selatan, Riad mengunjungi kamp pengungsian Nazib. Di sana ia bercerita tentang kondisi Suriah.
“Sebuah bangsa yang hidup di bawah kondisi penderitaan besar, hanya
beberapa kilometer dari sini (…) Karena kondisi yang keras, kita lihat
warga Suriah hidup di kamp-kamp pengungsi,” katanya.
Hijab menambahkan bahwa Rezim Suriah menggunakan kebijakan
intimidasi, kebencian dan amarah untuk menghadapi rakyatnya. Ia juga
mengadopsi kebijakan terorisme dalam bernegara, seperti penyiksaan dan
hukuman kolektif. Cara itu digunakan sebagai alat tekanan kepada
negara-negara tetangga dan negara-negara di dunia termasuk Eropa.
Karena sistem otoriter tersebut, Assad telah membuat lebih dari setengah populasi Suriah lari ke luar negeri.
“Jutaan warga Suriah telah melarikan diri ke negara-negara tetangga,
dan negara-negara lainnya. Akibat penindasan Rezim dan para sekutunya,”
lanjut dia.
Dalam konferensi pers di Jenewa, Riad telah mengumumkan pada Selasa
kemarin bahwa oposisi memutuskan untuk mundur dari perundingan. Hal itu
dipicu karena serangan terus menerus yang dilakukan Rezim.
“Kami memutuskan untuk mundur dari perundingan Jenewa yang masih nggantung.
Kami tidak akan berada di gedung PBB, sedangkan rakyat kami dalam
penderitaan. Tidak ada tempat bagi Assad di depan kelak. Dia pantas
menerima hukuman yang setimpal,” tandasnya
Minggu, 24 April 2016
Home »
Kabar dunia
» Oposisi: Kehadiran PBB Memperburuk Kondisi Suriah
Oposisi: Kehadiran PBB Memperburuk Kondisi Suriah
TETAP OPTIMIS !!
http://www.gambarnaruto.com/wp-content/uploads/2015/05/Gambar-Wallpaper-Monkey-de-Luffy-One-Piece-Terlengkap26.jpg
0 komentar:
Posting Komentar