Dunia sepakbola kehilangan salah satu ikonnya, Kamis (24/3) malam
ini, ketika legenda Ajax Amsterdam, Barcelona, dan Belanda, Johan
Cruyff, tutup usia.
Saya meyakini, Cruyff lebih dari sekadar ikon. Saya yakin, tidak ada
figur legendaris lain yang memiliki pengaruh lebih besar dalam dunia
sepakbola modern daripada Cruyff.
Tanpa Cruyff, tidak akan pernah ada Ajax. Tidak akan pernah ada
Barcelona. Tidak akan pernah ada Belanda di peta sepakbola dunia.
Cruyff adalah intisari dari total football. Taktik permainan
ciptaan Rinus Michels yang mencetuskan cara pandang baru terhadap
sepakbola di awal 1970-an. Sebuah revolusi sepakbola modern. Di antara
pemain lain yang membawa Belanda menjadi juara dunia tanpa mahkota pada
Piala Dunia 1974, Cruyff lah yang dianggap sebagai lambang sejati dari
sepakbola atraktif "The Clockwork Orange".
Dinamakan demikian karena permainan Belanda seperti halnya arloji,
semua unsur saling bekerja supaya mesin dapat berjalan. Cruyff menjadi
unsur paling penting dari mesin itu. Bermain sebagai penyerang tengah,
Cruyff bebas bergerak merambah seluruh jengkal lapangan. Dia tak pernah
diam dalam memberikan instruksi kepada rekan-rekan setimnya.
Sebagai pemain, karier Cruyff bergelimang sukses dengan mengantar
Ajax merebut tiga trofi Piala Champions berturut-turut pada 1971,1972,
dan 1973. Sebagai pelatih, sukses masih menyertai Cruyff. Gelar juara
Piala Winners 1987 dipersembahkannya untuk Ajax. Pindah ke Barcelona,
Cruyff total memenangi 11 trofi selama delapan musim kepelatihan.
Buat saya, keutuhan legenda Cruyff berawal dari sebuah kudeta di
bangku pemain. Ajax menjamu FC Twente di De Meer pada 30 November 1980.
Tuan rumah yang ditangani Leo Beenhakker tertinggal 3-2 di babak
pertama.
Cruyff menyaksikan pertandingan itu dari bangku penonton dengan
status sebagai penasihat teknik tim. Tak puas menyaksikan penampilan
Ajax, Cruyff turun menghampiri bangku pemain, duduk di sebelah
Beenhakker, dan lantas memberikan instruksi kepada pemain. Ajax kemudian
memenangi pertandingan, 5-3.
Selain piawai sebagai pemain dan pelatih, Cruyff juga adalah seorang
pemikir ulung. Seorang filsuf. Sejumlah kosa kata baru tercipta karena
terkadang otaknya bekerja lebih ligat ketimbang verbalnya. "En un
momento dado" adalah salah sebuah ucapan Cruyff yang terkenal di
kalangan pers Spanyol saat melatih Barcelona.
Banyak pula komentar Cruyff yang memberikan pengalaman menyelami akal pikiran yang mengasyikkan bagi para pemirsanya.
"Tim Italia tidak tahu cara mengalahkan Anda, tapi mereka bisa mengalahkan Anda."
"Sebelum saya melakukan kesalahan, saya tidak membuat kesalahan itu."
"Peluang adalah hal yang logis."
"Sepakbola sangatlah sederhana, tapi paling sulit bermain sepakbola yang sederhana."
"Setiap ketakunggulan memiliki keunggulan tersendiri."
"Jika kami menguasai bola, mereka tak dapat mencetak gol."
"Sepakbola adalah permainan dengan banyak kesalahan. Siapa yang melakukan kesalahan paling sedikit akan menang."
Cruyff adalah juga seorang visioner. Di pengujung karier sebagai
pemain Barcelona, Cruyff meminta presiden Josep Lluis Nunez untuk meniru
langkah Ajax dalam membangun akademi usia muda. Sisanya adalah sejarah.
Sejak mulai melatih Barcelona pada 1988, Cruyff menjadikan La Masia
sebagai pasokan materi Tim Impian yang berhasil merebut trofi Piala
Champions pertama sepanjang sejarah klub, empat tahun berselang.
Melalui La Masia, Cruyff memberikan sepakbola menjadi rintisan karier
bermain Pep Guardiola dan Lionel Messi. Visi Cruyff pula yang mengawali
lahirnya Xavi dan Andres Iniesta. Selain itu, banyak pemain muda yang
diberi kesempatan dan kepercayaan oleh Cruyff, antara lain seperti
Romario, Hristo Stoichkov, Marco van Basten, Frank Rijkaard, Ronald
Koeman, Dennis Bergkamp, Witschge bersaudara, dan lain-lain.
Pada hari-hari terakhir tugasnya sebagai pelatih Barcelona, Cruyff
yang patah hati berujar pada pers, "Gigi waktu telah menjalankan
tugasnya." Tanggal 19 Mei 1996, Cruyff dibebastugaskan sebagai pelatih
Barcelona. Hari itu sekaligus menandakan akhir keterlibatan langsung
Cruyff di dunia sepakbola.
Hari ini, giliran seluruh pencinta sepakbola yang patah hati. Setelah
sekian lama berjuang, kanker paru-paru telah merenggut kisah hidup sang
legenda. Seorang pemain revolusioner, pelatih besar, visioner,
inovator, dan filsuf. Sepakbola takkan lagi pernah dapat menemukan
Cruyff yang lain.
"Kami telah membuktikan kepada dunia bahwa menjadi pemain sepakbola
itu dapat dinikmati, kami bisa tertawa dan melalui hal-hal yang
fantastis. Saya mewakili era ketika sepakbola atraktif terbukti dapat
dinikmati dan bisa meraih sukses."
Cruyff adalah sebuah inspirasi. Terima kasih, Johan!
Senin, 28 Maret 2016
Home »
» Johan Cruyff memberikan inspirasi dan pengaruh besar bagi sepakbola modern yang kita kenal di masa kini.
Johan Cruyff memberikan inspirasi dan pengaruh besar bagi sepakbola modern yang kita kenal di masa kini.
TETAP OPTIMIS !!
http://www.gambarnaruto.com/wp-content/uploads/2015/05/Gambar-Wallpaper-Monkey-de-Luffy-One-Piece-Terlengkap26.jpg
0 komentar:
Posting Komentar